Aksi Agung pun mendapat pujian berlimpah dari banyak orang. Warga Indonesia maupun luar negeri.
Mereka ramai-ramai menuliskan doa untuk Agung di Twitter dengan menggunakan hastag #RIPAgung.
In saving the lives of others he lost his own
— TheCommunitySpace (@arena_community) September 30, 2018
Rest In Peace Anthonius Gunawan Agung
Thoughts and prayers with you and your family, and all the victims of the earthquake and tsunami that struck Palu and Donggala in Central Sulawesi, Indonesia https://t.co/DiPMkYbDHP
Beautiful tribute to a "guardian angel" from the Batik Air pilot who captained the last flight cleared by Anthonius Gunawan Agung. The 21yo, heroic Air Traffic Controller died after seeing the plane safely airborne just as a M7.5 earthquake struck Sulawesi's capital, Palu. https://t.co/ks2CcmlxQk
— Nitish Saxena (@nitishsaxena_) September 30, 2018
Anak muda yang penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan banyak orang.. Rest in peace, Anthonius Gunawan Agung.. Respect dan hormatku untukmu.. ???????????? #StayStrongPalu pic.twitter.com/iOBAwqE6mY
— Kirana Larasati (@_kiranalara) September 29, 2018
Mereka juga menyebutkan Agung meninggal setelah menyelamatkan nyawa ratusan orang (mereka yang berada di dalam pesawat).
Bahkapn Kapten Mafella sendiri menyebut Agung sebagai ‘Malaikat Pelindungnya’.
Rest in Peace, Anthonius Gunawan Agung.
Baca Juga : Sebelum Hancur karena Gempa dan Tsunami, Donggala Sejatinya Sudah Siap-siap Menuju Kota Wisata Sejak 2016
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR