Terlihat di meja makan tersebut, beberapa piring dan gelas masih terlihat di atas meja.
"Kemarin baru ada acara kirim doa buat Dr. Radjiman itu mbak, makanya masih berantakan belum sempat saya rapikan lagi," kata Sadimin.
Menurut Sadimin, hari kematian Radjiman selalu diperingati dengan mengadakan acara kirim doa atau tahlilan dirumahnya.
6. Kamar Radjiman
Tepat berada di sebelah kanan ruang makan, ada kamar milik Radjiman.
Tak banyak perabot yang ada di dalam kamar ini, yang paling terlihat adalah ranjang besi besar berwarna hijau.
Ranjang tersebut merupakan tempat Radjiman merebahkan tubuhnya saat beristirahat, masih asli. Hanya dicat ulang agar tetap terawat.
Sadimin bercerita ranjang tersebut terbuat dari besi seutuhnya, sehingga hingga kini masih kuat.
7. Ruang pusaka
Di dalam kamar Radjiman, ada sebuah pintu yang ternyata mengarah pada ruangan yang cukup sakral.
Ruangan ini adalah tempat Radjiman bermeditasi mencari inspirasi. Benda yang paling bergharga milik Radjiman juga disimpan di sana.
Adalah 4 tombak dengan panjang yang berbeda beda, masing-masing memiliki nama, yakni Kyai Pleret, Kyai Slamet, dan Pulanggeni. Sementara satu tombak lagi, Sadimin mengaku lupa namanya.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR