Walter menanggalkan jaketnya lagi, dan tidak jadi keluar ruangan. Tak lama kemudian radio menyiarkan berita gawat, "Harus segera bertindak! Ada 20 sampai 40 orang yang terbenam timbunan salju. Mereka perlu dokter lebih banyak lagi!"
Dalam perjalanan pulang, Walter berpikir, apa yang akan dikatakannya kepada Susanne nanti? Paman dan bibinya tinggal di Galtur, yang sedang dilanda malapetaka itu.
Baca Juga : Terinspirai dari Kereta Salju, Beginilah Sejarah Singkat Jet Ski
Sementara itu, para tamu di Sonnenhof meneruskan menonton TV. Tiba-tiba listrik padam, dan TV hanya memperlihatkan titik kecil, sebelum akhirnya mati. Ruangan jadi gelap, seorang gadis mulai menangis. Mula-mula hanya sejumlah angka pada telepon genggam yang masih "menyala".
Kemudian ada sejumlah lilin yang dinyalakan. Dalam kegelapan itu seseorang memetik gitar dan menyanyikan lagu What shall we do with a drunken sailor.
Rabu, 24 Februari pukul 7.00
Tiap setengah menit ada helikopter yang menderu-deru di atas Lembah Paznaun. Evakuasi penduduk Galtur sudah dimulai. Pada pukul 9:30, listrik hidup lagi.
Baca Juga : Unik, Fenomena Salju Berwarna Oranye Ini Mengubah Empat Negara Menjadi Seperti di Planet Mars
Di rumahnya, Helmut Walter lari ke pesawat TV. Berita darurat melalui Teletext sungguh mengejutkan, "Duabelas korban telah terenggut jiwanya dalam badai salju." Untuk pertama kali ini, sejak 28 tahun tinggal di Valzur, Helmut merasa tidak aman.
Di depan penginapan Sonnenhof telah disiapkan tempat pendaratan helikopter. Sekelompok wisatawan menunggu kedatangan pesawat-pesawat itu.
Ketika Helmut Walter mendengar berita tentang rencana evakuasi itu, hatinya makin kecut. la mengumpulkan para tetangga, dan membicarakan keadaan gawat itu. Diputuskan untuk mengevakuasi semua penduduk Desa Valzur ke Obervalzur.
Termasuk wisatawan yang menginap di Apartemen Larein. Mereka mendatangi tiap rumah, menanyakan berapa orang wisatawan yang perlu diungsikan. Ada 50 orang yang perlu tempat yang lebih aman.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR