Intisari-Online.com - Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang wanita yang ditutup matanya dan anak-anaknya ditembak dari jarak dekat oleh tentara yang nampaknya dari Kamerun.
Ketika video pertama kali muncul, pemerintah Kamerun menyebutnya 'berita palsu'.
Video itu beredar di media sosial sekitar bulan Juli, yang menunjukkan sekelompok pria berbaju kamuflase menggiring wanita dan anak-anaknya di bawah todongan senjata.
Satu tangan wanita itu memegang tangan seorang gadis kecil sementara tangan yang lain memegang balita yang digendong di punggungnya.
Baca Juga : Di Balik Kemegahannya, Kota New York Ternyata Dibangun di Atas Makam Budak Afrika
Pria-pria itu menuduh mereka sebagai anggota kelompok militan Boko Haram.
Wanita dan anak gadisnya dipaksa menutup mata dan berlutut.
Sedang sang balita melihat ke arah kamera, kemudian tiga pria melepas tembakan.
Wartawan BBC Afrika, Aliaume Leroy, yang membantu menyelidiki video itu berkata, "Ini benar-benar salah satu video terburuk yang harus saya tonton dalam pekerjaan saya."
Baca Juga : Kisah Nyata Cerita Cinta Pasangan Suami Jakmania-Istri Bobotoh, 'Bikin Ogah Tawuran'
Video itu menyebabkan spekulasi di media sosial tentang diapa yang melakukan pembantaian dan di mana tempatnya.
Tim Eye of Afrika di BBC pun memutuskan untuk menyelidikinya.
Dengan menggunakan teknik investigasi forensik open-source, para wartawan menempatkan eksekusi di desa Kamerun utara Zelevat, dan mengidentifikasi tiga orang yang melepaskan tembakan pada wanita dan kedua anaknya.
Source | : | CBC.CA |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR