Advertorial
Intisari-Online.com- Perceraian Sule dan mantan istrinya, Lina sudah sah di mata hukum pada hari ini, Kamis (20/9/2018).
Dalam persidangan itu, kuasa hukum Sule, Dose membenarkan bahwa Lina berselingkuh dengan seorang pria bernama Teddy.
Bahkan perselingkuhan Lina dan Teddy ini juga telah diketahui oleh Rizky Febian sebelum Sule tahu.
Selingkuh adalah satu hal yang mempengaruhi banyak perkawinan.
Baca Juga : Lina Mantan Istri Sule Terbukti Selingkuh, Ini Alasan Orang yang Pernah Selingkuh Sulit Berubah jadi Setia
Beberapa mampu bertahan dan melanjutkan kehidupan berkeluarga, meski tak jarang pula yang hancur berantakan.
Namun, mungkinkah selingkuh bisa mendatangkan dampak yang baik bagi sebuah perkawinan?
Tentu saja, tidak ada keraguan bahwa selingkuh telah menyebabkan banyak malapetaka dalam hubungan pernikahan.
Kendati demikian ada sisi lain yang mungkin belum banyak terungkap, tentang mekarnya cinta dan pengertian baru, setelah tersingkapnya sebuah perselingkuhan.
Baca Juga : Lina Mantan Istri Sule Terbukti Berselingkuh, Ini 8 Fakta tentang Wanita yang Suka Berselingkuh
Potensi inilah yang lantas melahirkan pertanyaan, benarkah perselingkuhan tidak sepenuhnya negatif seperti yang selama ini dibayangkan?
Sebab, tak jarang ada orang yang mampu keluar dari persoalan perselingkuhan, dan muncul menjadi pribadi yang lebih baik dalam ikatan perkawinan.
Ada kemesraan yang justru muncul setelah seseorang menyadari kekeliruan dalam sebuah hubungan gelap yang akhirnya tersingkap.
Tumbuhnya rasa dan kemesraan bagi pasangan yang pernah selingkuh pada dasarnya adalah bagian dari evaluasi ulang dari apa yang telah terjadi.
Baca Juga : Ngeri! Banyak Jarum Jahit Ditemukan Dalam Stroberi Australia, Kok Bisa?
Lebih dari itu, perselingkuhan dapat memicu perasaan takut kehilangan, yang bukan tak mungkin membawa orang untuk kembali memiliki intensitas relasi yang lebih baik, setelah sempat merenggang.
Sebagai buntut dari terungkapnya perselingkuhan, bagi beberapa orang mungkin bisa kembali memiliki tingkat kedalaman dan kejujuran, serta keterbukaan dengan pasangan.
Hal itu juga yang mungkin menjadi pangkal penyebab renggangnya hubungan di masa sebelumnya, hingga berakhir dengan perselingkuhan.
Kondisi tersebut pun mengembalikan keintiman erotis dengan pasangan, yang mungkin pula pernah sirna saat terjadi affair.
Mungkin pula, itu ada hubungannya dengan rasa takut kehilangan, yang membuat mereka yang ada di dalamnya mengambil tindakan untuk mempertahankan hubungan lebih erat.
Dengan kata lain, proses pemulihan pasca perselingkuhan bisa menjadi hal yang memperkuat sebuah hubungan.
Para pakar, seperti dilansir laman 360nobs, meyakini, perselingkuhan menggeser persoalan dari porsi yang sedemikian berat, hingga beranjak ke akar permasalahan.
Pada bagian ini, pasangan yang mengalami kondisi semacam itu dapat belajar tentang orang yang kesepian, hingga akhirnya sampai pada keputusan untuk tak mengakhiri perkawinan.
Dengan demikian, efek ketidaksetiaan dapat mengubah pernikahan dengan cara yang positif, yakni membawa pasangan lebih dekat, bahkan dibandingkan di masa-masa sebelumnya.
Baca Juga : Cucu Keponakan Benyamin Sueb Ditikam Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Kendati demikian, tentu saja, penyelesaian perselingkuhan semacam ini tak lantas meniadakan trauma, yang telah menodai ikatan suci pernikahan.
Proses pemulihan setelah perselingkuhan bisa menjadi proses yang sangat melelahkan dan bahkan berakhir dengan hancurnya perkawinan.
Meski bisa pula menjadi permulaan baru bagi hubungan yang lebih baik... (Glori K. Wardianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mungkinkah Selingkuh Berdampak Positif bagi Pernikahan?"
Baca Juga : Kini Jadi Bos Bulog, Budi Waseso dulu Pernah Punya Ide Penjara Buaya dan Piranha