Menyadari betapa beratnya situasi, Oppatt tahu dia harus meminta bantuan tetapi harus pergi ke luar karena tidak bisa mendapatkan sinyal penerimaan.
Oppatt mengatakan, "Saya pergi ke kendaraan dan menelepon pusat komunikasi dan memberi tahu mereka bahwa pasien kami dalam kondisi bahaya jantung dan pernafasan."
"Saya memerlukan bantuan paramedis dan kru tambahan di tempat kerja."
"Rekan saya memberitahu Karan telah berhenti bernapas."
CPR dilakukan untuk Karan, mereka juga memberinya adrenalin dan Oppatt menggunakan defibrillator ketika mereka menunggu bantuan.
Ketika kru tambahan tiba, Karan dibawa dengan tandu ke ambulans dan masih tidak sadarkan diri.
Dia meninggal bersama orangtuanya di rumah sakit tempat tidurnya di Great Ormond Street Hospital sepuluh hari kemudian pada 9 Juli lalu.
Baca Juga : (Video) Luar Biasa, Anjing Ini Tahu Bagaimana Lakukan CPR
Ibu Karan, Rina Cheema, dua saudara laki-laki dan perempuannya berada di pengadilan hari ini.
Berbicara di luar Pengadilan St Pancras Coroner Cheema, ibu berusia 52 tahun itu berkata, "Kami ingin sebuah jawaban. Saya hancur sebagai seorang ibu setelah kehilangan putra saya dan keluarga saya telah kehilangan saudara mereka."
"Dia adalah seorang anak muda yang sangat cerdas."
"Dia sangat pintar, dia bisa menjadi apa saja yang dia inginkan."
Source | : | ladbible.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR