Adapun studi yang dilakukan pada 2008 mengungkap apa yang menyebabkan angka kejahatan di Belanda bisa terus mengalami penurunan.
Antara lain melonggarkan hukum terkait penggunaan narkoba yang fokus ke rehabilitasi dan gelang pergelangan kaki untuk mengawasi para terpidana sehingga mereka bisa berbaur di masyarakat.
Para terpidana di Belanda tak dibiarkan menghabiskan waktu di penjara sambil menghabiskan biaya negara, mereka malah diberi kesempatan untuk memberi kontribusi bagi masyarakat.
Baca Juga : John Lie, Tentara Sekaligus Penyelundup Senjata yang Sering Kelabui Patroli Kapal Perang Belanda
Langkah-langkah ini ternyata secara memuaskan sanggup menurunkan jumlah narapidana di negeri kecil tersebut.
Beberapa penjara di belanda bahkan diubah menjadi pusat kreatif yang disebut Lola Lik.
Tempat tersebut mencakup ruang untuk start-up, sekolah bahasa dan kedai kopi.
Lola Lik juga bertetangga dengan pusat pengungsi Wenckebachweg, di mana hingga 1.000 orang ditawarkan akomodasi.
Para tamu yang ada di pusat kreatif didorong untuk berbagi keterampilan mereka dan belajar kerajinan baru.
Bersamaan dengan proyek ini, kota Amsterdam dan berbagai mitra menandatangani perjanjian yang dirancang untuk membantu pengungsi mendapatkan peluang kerja.
Menurut sebuah laporan yang ditampilkan di Fast Company, inisiatif ini mencerminkan kebijakan Amsterdam untuk secara aktif membina dan mendorong kegiatan yang ditujukan pada para pengungsi.
Baca Juga : SK Bisa Dijaminkan ke Bank, Inilah 6 Keuntungan Bekerja Sebagai PNS
Source | : | Kompas.com,weforum.org |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR