Advertorial

Hewan dengan Berat Setengah Ton dan Telur Raksasa Ini Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Analisis terhadap ulang burung gajah Madagaskar, burung terbesar di dunia, telah mengungkap suatu fakta.

Yakni bahwa ternyata manusia tiba di pulau tropis Madagaskar 6.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Mereka rupanya tinggal bersama burung-burung raksasa selama ribuan tahun.

Burung-burung itu juga diburu dan disembelih untuk makanan sesuai kebutuhan.

Baca Juga : Janggal, Satu Liang Makam Prasejarah Misterius Ini Berisi Tiga Tubuh

Selain menunjukkan kapan waktu manusia bermigrasi ke Madagaskar, studi ini juga memberi pencerahan pada peran manusia dalam kepunahan megafauna pulau itu.

Dilansir dari Ancient Origins, Sabtu (15/9/2018), sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh badan amal konservasi internasional ZSL (Zoological Society of London) menemukan bahwa tulang purba dari burung gajah Madagaskar yang telah punah (Aepyornis dan Mullerornis) ini memiliki bekas luka.

Tak hanya bekas luka, ditemukan juga fraktur yang diidentifikasi sebagai kegiatan berburu dan memotong daging oleh manusia prasejarah.

Burung gajah ini ditimbang memiliki berat setidaknya setengah ton dengan tinggi tidak kurang dari 3 meter serta menghasilkan telur yang besar.

Baca Juga : Sering Dianggap Mitos, 'Naga' Ini Ditemukan di China dalam Bentuk Fosil

Dengan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon, tim kemudian dapat menentukan kapan burung raksasa ini terbunuh.

Penelitian sebelumnya pada tulang lemur dan artefak arkeologi menunjukkan bahwa manusia pertama kali tiba di Madagaskar pada 2.400-4.000 tahun yang lalu.

Namun, studi baru ini memberikan bukti bahwa keberadaan manusia di Madagaskar ternyata terdeteksi 10.500 tahun yang lalu.

Hal itu diketahui dari tulang burung gajah yang memiliki tanda-tanda luka akibat perburuan manusia.

Baca Juga : Jet Tempur F-22 Raptor Memang Diklaim Sangat Mematikan, Namun Ternyata Punya Satu Persoalan!

Dr James Hansford, penulis utama mengatakan:

"Kami sudah tahu bahwa megafauna Madagaskar ini punah kurang dari 1.000 tahun yang lalu."

Terdapat sejumlah teori mengenai penyebab burung gajah punah, tetapi sejauh mana keterlibatan manusia masih belum jelas.

Rekan penulis, Profesor Patricia Wright dari Universitas Stony Brook mengatakan:

"Penemuan baru ini mengubah gagasan kita tentang kedatangan manusia pertama di Madagaskar."

Pada akhir zaman Es ketika manusia menggunakan peralatan batu, ada sekelompok manusia yang tiba di Madagaskar.

Baca Juga : Wanita Suku Himba, Perempuan Terindah di Afrika yang Tak pernah Mandi

Artikel Terkait