Jika pertempuran menyapu bersih seluruh klan, maka itu akan menyapu banyak garis keturunan laki-laki dan mengurangi varian kromosom Y.
Pemodelan komputer telah memverifikasi masuk akal skenario ini.
Simulasi menunjukkan bahwa perang antara klan patrilineal, memiliki efek drastis pada keragaman kromosom Y dari waktu ke waktu.
Ini berarti bahwa klan patrilineal yang bertikai adalah penjelasan yang paling mungkin.
Intinya, perubahan budaya dalam organisasi politik dan sosial ternyata dapat menjangkau hingga ke pola variasi genetik.
Baca Juga : Cerita Anna Anderson yang Berhasil Menipu Orang Selama 64 Tahun dengan Mengaku Sebagai Putri Raja
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR