"Kadar metanol di spiritus bisa mencapai 98 persen, lalu etanol dalam minuman keras kadarnya antara 5-12 persen. Namun demikian, penggunaan etanol dan metanol terlalu banyak tetap membahayakan kesehatan," katanya.
Baca Juga : Ngeri, Aturan Main Olahraga Kuno Ini Adalah 'yang Kalah Harus Meregang Nyawa'
Dalam kasus miras oplosan di Bandung dan sejumlah daerah lainnya itu, Budiawan berkata bahwa belum ada penelitian khusus tentang bagaimana reaksi yang terjadi dalam tubuh.
Akan tetapi, ketika alkohol bercampur dengan bahan lain, akan terjadi pelarutan atau ekstraksi senyawa kimia yang menimbulkan dampak bagi tubuh.
"Penting bagi masyarakat untuk mengetahui, umumnya miras oplosan menggunakan spiritus agar berwarna biru, dan itu adalah metanol yang beracun," katanya.
Untuk itu, berpikirlah dua kali sebelum Anda ingin meminum miras oplosan.
Salah-salah, Anda justru jadi korban dan kehilangan nyawa.
(Michael Hangga Wismabrata, ditulis ulang oleh Aulia Dian Permata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Puluhan Orang Meninggal, Ada Apa dengan Miras Oplosan?"
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR