Pria yang dimaksud, berusia tiga puluh tahun, namanya Rolf. Konon dia ikut komando gerak cepat istimewa.
Spesialisasi lain yang diajarkan di kamp Camper, menyiksa orang supaya mengaku di kamar penyiksaan. "Musuh" dilucuti pakaiannya, diikat, dicambuk dan disiksa dengan torehan pisau.
Baca Juga : Amankan Piala Dunia Rusia Kerahkan Pasukan Khusus Paling Ganas Spetsnaz yang Siap Libas Teroris
"Itu tidak benar!" bantah Camper, "tapi memang kadang-kadang sampai mengeluarkan darah." Juga ada kalanya ada orang terluka karena tembakan. "Biasanya kami berlatih dengan amunisi."
Mereka belajar mempergunakan senjata api dengan cepat, senjata mesin dan revolver. Juga dalam program terdapat mata pelajaran membunuh tanpa suara, dengan menggunakan pisau atau tangan kosong.
Keahlian-keahlian itu semua bisa diperoleh juga oleh para bodyguard, pejuang kebebasan dan para teroris di "Pusat Latihan Khusus" di Pittsview, Alabama.
Di sini yang mengajar Kol. David J. Webster. Dalam mengajar dia sering mengucapkan kalimat, "Komunisme sudah makin meluas Kita harus berbuat sesuatu untuk mencegahnya."
Pelopor bisnis ini adalah Mitchell Livingstone Werbell. Sekitar sepuluh tahun yang lampau dia mendirikan sekolah "Cobray" di Powder Spring Georgia.
Pendidikan membunuh di sekolahnya berlangsung selama dua minggu dengan biaya sekitar 2.500 dolar.
Baca Juga : Korps Brimob, Polisi Spesial yang Selalu Terdepan di Setiap Konflik dan Siap Menjadi Tameng Aksi Terorisme
Dia memiliki lima belas instruktur berpengalaman. John Singlaub, memuji pemanfaatan rekannya itu, "Mitch merupakan orang yang tepat.
Bila sebuah negara sahabat memerlukan bantuan militer sedangkan Congress bisa memenuhinya, maka ada baiknya bila ada tentara bayaran."
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR