Padahal menurut "Aksi Sikap Netral", warga AS tidak diperkenankan ikut campur dalam soal militer di negara lain, di mana AS tidak terlibat di dalamnya.
"Kami bukan calo tentara bayaran dari luar negeri," kata Camper. la juga tidak bisa menolak untuk memberikan tip kepada kepada ke-2OO anggota "Mercenary Association" yang datang dari berbagai negara, yang sedang mencari tenaga anti teroris yang terlatih baik.
"Bekas murid-murid saya yang kini bekerja di banyak negara itu ternyata membuat gerak-gerik saya diawasi."
Baca Juga : Terduga Teroris di Sleman-Yogyakarta Juga Sempat Bajak Truk dan Menyandera Seorang Warga
Tip yang hebat juga tidak disembunyi-sembunyikannya. Kadang- kadang itu diajarkannya pada CIA dan FBI. Sebagai balas jasa, selama lima tahun pemerintah AS memberi dia kebebasan bekerja tanpa diganggu-gugat.
Belajar makan semut bakar
Ayah yang berusia 39 tahun itu dapat memberikan banyak pengalaman pada murid-muridnya. Pada usia 18 dia sudah masuk ketentaraan, usia 19 dia berada di Vietnam.
Di sana dia ikut serta dalam gerakan rahasia operasi khusus. "Kami membentuk pasukan paling depan di belakang perbatasan Kamboja."
Setelah itu Frank melanjutkan kariernya sebagai tentara bayaran.
"Saya pernah bekerja di Yaman Utara, Arab Saudi, Panama, Meksiko, Honduras, El Salvaldor dan Nikaragua." Biasanya untuk menghadapi masalah komunis.
Ia juga mendidik tenaga anti teroris dan pernah menjadi penasihat keamanan untuk perusahaan-perusahaan AS di luar negeri, pengawal politikus di luar negeri dan para orang bisnis.
Baca Juga : Jadi Pahlawan! Anjing Militer Ini Berhasil Kalahkan 3 Teroris dan Selamatkan 6 Pasukan Khusus Inggris
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR