Ia pernah tak mendapat untung tatkala menolong korban kecelakaan lalu lintas di Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Keji! Pria Ini Membunuh Istrinya dan Menunjukkan Potongan Kepalanya Pada Polisi
"Pernah saya malah enggak kerja dan narik karena bantuin orang kecelakaan. Kejadiannya sore saya antar korban dua orang anak dan ibu ke rumah sakit," kenangnya.
Tak hanya mengantarkan kedua korban itu ke rumah sakit, Ipeh pun menunggu korban tersebut selama beberapa waktu.
"Saya tungguin sampai selesai berobat, dan anterin ke tukang urut juga. Enggak dibayar. Selesai udah malem aja. Dan belum narik. Tapi saya ikhlas menolongnya," beber warga Depok ini.
Walau sempat merugi, Ipeh tetap menikmati mengerjakan dua pekerjaan sekaligus.
"Saya sehari hari butuh biaya besar. Alhamdulilah cukup-cukupin penghasilan saya. Yang penting anak saya enggak putus sekolah. Enggakada yang bantuin saya kalau saya enggak kerja,"ujarnya tegas.
Wah, perjuangan keras Syarifah dalam menghidupi kedua anaknya patut diacungi jempol.
Syarifah membuktikan bahwa perempuan bisa hidup mandiri dan pantang menyerah, meski suaminya telah tiada.
Meski telah melalui ujian berupa meninggalnya sang suami, Syarifah tetap tegar melanjutkan hidup.
Baca Juga : Rupiah Semakin Melemah, Produsen Tempe dan Tahu Jadi ‘Galau’
Artikel ini pernah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Demi Hidupi Kedua Anaknya, Penjual Makanan Ini Nyambi Jadi Pengemudi Ojek Online Setengah Hari"
Source | : | Tribunjakarta |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR