Selain itu, Presiden juga mengajak pelaku usaha Korea untuk memanfaatkan potensi besar Indonesia di sektor pariwisata, lifestyle, dan industri kreatif.
Adapun beberapa kesepakatan bisnis dan daftar komitmen investasi yang diumumkan dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Seoul Korea Selatan terbagi dalam dua kategori.
Untuk total nota kesepahaman B to B, nilainya mencapai US$ 5,75 miliar, sedangkan untuk komitmen investasi yang diumumkan, total nilainya mencapai US$ 446 juta.
Sehingga, total kerja sama yang telah disepakati yakni US$ 6,19 miliar.
A. Daftar Nota Kesepahaman B-to-B yang ditandatangani:
Pengembangan PLTA Teunom-2 dan 3 di Aceh Jaya, Aceh (Korea) Hyundai Engineering (Indonesia) PT Terregra Asia Energy Tbk, senilai US$ 800 juta
Pengembangan pabrik kimia (VCM dan PVC) di Merak, Banten (Korea) Hyundai Engineering (Indonesia) PT Sulfindo Adiusaha, senilai US$ 200 juta
Pengembangan properti mixed-use MNC Lido City di Bogor, Jawa Barat, (Korea) POSCO E&C; KEB Hana Bank; IBK Securities(Indonesia) MNC Group, senilai US$ 150 juta
Pembangunan industri kosmetik di Karawang, Jawa Barat (Korea) SD Biotechnologies (Indonesia)PT Orion Pratama Sentosa, senilai US$ 20 juta
Pengembangan PLTA Pongkeru 50 MW di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Korea) Korea Midland Power (KOMIPO); Hyundai Engineering; POSCO E&C (Indonesia) PT Sulindo Putra Timur, senilai US$ 300 juta.
Pengembangan PLTA Peusangan-4 di Bireun, Aceh (Korea)Hyundai E&C; (Korea)Korea South-East Power (KOEN) (Indonesia) PT Wijaya Karya (Persero), sebanyak US$ 430 juta
Pengembangan PLTA Samarkilang 77MW di Bener Meriah, Aceh, (Korea) Korea Midland Power (KOMIPO); Lotte E&C (Indonesia)PT Bener Meriah Electric Power senilai US$ 300 juta
Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta (Korea) Lotte E&C; Lotte Asset Development; Korea Rail Network Authority (KRNA) (Indonesia) PT PP (Persero)
Pengembangan properti City Gate 88 di Jakarta (Korea)GS E&C (Indonesia) PT Vasanta Indo Properti, senilai US$ 70 Juta
Pengembangan properti Vasanta Innopark di Bekasi, Jawa Barat (Korea) Lotte E&C (Indonesia) PT Vasanta Indo Properti 300 juta
Kerjasama strategis di bidang Intelligent Transportation System (ITS) (Korea) Intelligent Transport Society (ITS) Korea (Indonesia) Masyarakat Transportasi Indonesia
Kerjasama strategis di bidang pengembangan ekosistem start-up (Korea) Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) (Indonesia) PT EVI Asia Tenggara
Engineering/Procurement/Construction of Jawa 9&10;(2x1000MW) Coal Fired Steam Power Plant Project (Korea) Doosan Heavy Industri & Construction (Indonesia) PT. Indo Raya Tenaga sebanyak US$ 3.000 juta
Kerjasama strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat (Korea)Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT) (Indonesia)Kementerian Perindustrian RI.
B. Daftar Komitmen Investasi yang diumumkan:
LS Cable & System – PT Artha Metal Sinergi Industri kabel listrik Karawang, Jawa Barat senilai US$ 50 juta
Parkland Industri alas kaki/sepatu Pati, Jawa Tengah, senilai US$ 75 juta
Sae-A Trading Industri tekstil dan garmen Tegal, Jawa Tengah, senilai US$ 36 juta
Taekwang Industrial Industri alas kaki/sepatu Subang dan Bandung, Jawa Barat, senilai US$ 100 juta
World Power Tech – PT NW Industries Industri manufaktur turbin dan boiler Bekasi, Jawa Barat, senilai US$ 85 juta
InterVest – Kejora Ventures Jasa pembiayaan untuk start-up (modal ventura) Jakarta, DKI Jakarta, senilai US$ 100 juta.
KOMENTAR