Selain itu China juga berinvestasi di beberapa negara penghasil emas.
Baca Juga : Jack Ma Umumkan Pensiun dari Alibaba, Kabarnya Ingin Jadi Guru Lagi
Perusahaan China telah berinvestasi dalam penambangan emas di berbagai wilayah Dunia (termasuk Afrika Selatan dan Australia).
China dan Rusia bahkan berkolaborasi dalam hal usaha patungan dalam penambangan emas.
Menurut Keiser Report, channel berita keuangan, sekarang ini banyak negara yang memilih untuk menggunakan mata uang nasional mereka sendiri dibanding dolar dalam perdagangan bebas.
Hal ini tak lain dikarenakan negara-negara itu menjadi korban dari tarif dan sanksi AS yang tak kenal lelah.
Seperti diwartakan rt.com, Rabu (5/9/2018), Max Keiser mendiskusikan mengenai AS yang mensimulasikan mata uangnya.
Selain itu, Alasdair Macleod, kepala penelitian untuk GoldMoney.com juga mengungkap suatu hal.
Yakni bahwa AS paham betul sistem keuangan global tidak memiliki pilihan untuk dolar, sehingga AS menggunakan kuasa itu demi keuntungannya sendiri.
"AS memberikan pesan ke setiap negara lain yang bergantung pada dolar dalam menjalankan pasar bebasnya, dan ini bukanlah hal yang aman untuk dilakukan," Macleod menyampaikan kepada Keiser.
Baca Juga : Anda Merasa Kesepian? Mungkin 4 Penyebab Ini Perlu Anda Atasi Segera!
"Anda harus memiliki alternatif lainnya," lanjutnya.
Source | : | kompas.com,rt.com,globalresearch.ca |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR