Asri mengatakan, efek samping dari KB tidak hanya peningkatan selera makan yang akan berujung pada kegemukan.
Baca Juga : Kisah Ibu Pengidap Kanker yang 9 Tahun Tak Bertemu Anaknya: Biarkan Aku Melihatmu, Sisa Waktuku Tak Banyak
“Semua KB itu ada efek sampingnya. Tapi ada efek samping yang berbahaya dan tidak. Biasanya kalau suntik pengaruhnya ke haid. Haidnya jadi tidak teratur, kemudian berat badan," jelas Asri.
"Kemudian, kalau untuk IUD (intrauterine device) atau, haidnya jadi banyak. Tapi gapapa, yang penting ga hamil," imbuhnya.
Pada kasus yang berbahaya, terjadi pada program KB IUD yang dapat berujung pada perforasi.
Perforasi adalah bocornya dinding rahim akibat dari spiral yang terjebak di dalam atau menusuk rahim.
Baca Juga : Bulan Kelahiran Menentukan Pekerjaan: November Mengerikan, Bagaimana dengan yang Lahir di September?
Akan tetapi, Asri menegaskan dia belum pernah memenumkan kondisi seperti ini.
"Secara teori ada yang mengatakan dampak berbahayanya adalah perforasi.
Tapi Alhamdulillah selama 25 tahun berkarir saya tidak pernah nemu,” ujar bidan yang mengawali karirnya pada 1993 tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Program KB Bisa Bikin Gemuk?"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR