Pribadi yang sulit ditebak
Sampai sekarang cerita-ceritanya tetap memikat orang dari segala jenis kalangan. Ada yang bilang, kesuksesannya itu berpangkal dari tema ceritanya yang bersifat universal: baik vs jahat. Tema ini dijalin di antara serangkaian teka-teki dan dibumbui petunjuk-petunjuk menyesatkan.
Dalam A Talent to Deceive, penulisnya, Robert Barnard, mengungkapkan, "Agatha Christie menciptakan dunia yang tidak mengenal waktu dan perubahan. Pengkarakteran tokoh-tokohnya sederhana tetapi toh tetap memikat. la memuaskan harapan kita bahwa pada akhirnya yang benar dan lurus akan menang melawan yang jahat dan melenceng."
Menurut Barnard lagi, "la membawa pembunuhan ke lingkungan tempat tinggal kita, sehingga misalnya kita dapat melihat sorot kekejaman di mata pegawai bank yang pendiam, atau kesintingan yang bisa berbahaya pada seorang wanita yang gagap."
Barnard membandingkan Christie dengan penulis novel kriminal lain, seorang Amerika, yaitu Raymond Chandler.
Baca Juga : Kesaksian Nugroho Notosusanto, Penulis Film G30S/PKI yang ‘Menyaksikan’ Penembakan di Rumah Jenderal Yani
"Chandler melihat kejahatan ada di masyarakat luas di mana kita termasuk di dalamnya; Christie melihat kejahatan itu ada pada istri, teman, lingkungan dekat di sekatar kita. Mungkin itu sebabnya ia membuat kita seperti bercermin."
Pada tahun 1960, Christie berteman dengan manajer-aktor Charles Vance yang belakangan menjadi anak didiknya. Waktu itu ia memegang peran dalam salah satu drama karya Christie yang sedang dipentaskan di dekat rumahnya, di Devon.
Tahun ini, Vance berkeliling dunia dengan produksi salah satu drama Christie yang terkenal, The Spide's Web.
Vance senang membincangkan Dame Agatha, tetapi tanpa ragu sedikit pun ia mengakui bahwa Dame Agatha adalah pribadi yang sulit ditebak. Agatha Christie tak pernah banyak membicarakan diri sendiri.
Baca Juga : Bukannya Ditaburi Bunga, Makam Penulis Terkenal Ini Justru Dipenuhi Ciuman Penggemarnya
"Ia memang tidak membangun dinding pemisah, tetapi ia melindungi diri dengan tirai halus. Setelah bercerai, ia agak tertutup. Tetapi berhubung emoh kesepian, ia masih mau berteman. Walaupun banyak bergaul dengan dia, saya tak pernah benar-benar kenal dengan dia. Orang yang mengaku mengenal Agatha Christie dengan baik pasti berbohong. Percuma berusaha mengenal Agatha Christie yang sebenarnya, karena ia tidak mengizinkan seorang pun mengenal jiwahya,"
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR