Namun, kemungkinan besar misil yang dimaksud adalah turunan dari rudal 40N6 yang digunakan pada S-400.
Baca Juga : Bulan Kelahiran Menentukan Pekerjaan: November Mengerikan, Bagaimana dengan yang Lahir di September?
Dari dua kemungkinan tersebut, kenyataannya tetap bahwa S-500 telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Dirancang untuk melawan ancaman rudal balistik, S-500 menggunakan rudal pembunuh kinetik 77N6-N dan 77N6-N1.
Rudal-rudal itu mampu mencapai target mereka dalam hitungan 7 kilometer per detik.
Itu dapat menghancurkan satelit sekalipun!
Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Dibunuh Karena Dianggap Halangi Program Pemerintah
Sistem ini jelas mampu membidik target pada ketinggian 200 km dalam jarak 600 km.
Lebih jauh, ia juga bisa melibatkan sebanyak 10 rudal balistik yang masuk secara bersamaan dan memiliki respons kurang dari 4 detik.
Ada beberapa laporan bahwa S-500 dapat menyerang jet tempur siluman termasuk Lockheed Martin F-22 Raptor, F-35 Joint Strike Fighter.
"Sudah aman untuk mengatakan sekarang bahwa Rusia telah menciptakan sistem pertahanan udara multi-tahap pertama di dunia, yang akan melindungi negara dari serangan rudal besar," kata stasiun TV Zvezda.
S-500 akan menganalisa informasi tentang kemungkinan serangan rudal yang diperoleh oleh satelit peringatan dini dan radar over-the-horizon, seperti Voronezh, untuk dihantarkan ke berbagai sistem.
Baca Juga : Bukan Jet Tempur Siluman Rusia, Inilah Pesawat yang Harus Ditakuti Amerika!
Source | : | nationalinterest.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR