Namun, seorang pejabat di agen wajib militer mengatakan bahwa tidak ada rencana khusus untuk peninjauan terhadap pengecualian wajib militer.
Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mempertimbangkan perubahan dalam sistem untuk saat ini, tetapi akan melakukan konsultasi antar-lembaga mengenai masalah ini.
Baca Juga : Mulut Terasa Pahit Saat Bangun Tidur? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Bonus hak istimewa untuk atlet ini mulai diperkenalkan tahun 1970-an sebagai upaya Seoul untuk memperkuat kekuatan olahraga di dunia.
Namun, kritik mulai datang dari semua lapisan masyarakat untuk peraturan itu karena dinilai tidak seimbang.
Tim bisbol menjadi salah satu yang dikritik karena anggota tim terdiri dari para profesional, dengan begitu, Korea Selatan tidak memberi kesempatan pada atlet lain.
Sedang, negara lain seperti Jepang dan Taiwan mengirim lebih banyak atlet baru dalam Olimpiade.
Banyak pula yang mengkritik untuk memperluas hak istimewa ini untuk beberapa bidang lain, misalnya boyband Korea Selatan seperti BTS yang sering menduduki puncak Billboard 200 dan membawa nama baik negara itu.
Lee Kee-heung, presiden komite Olahraga & Olimpiade Korea mendukung ide perolehan poin tertentu dari kompetisi internasional sebagai syarat atlet mendapatkan hak istimewa dan Lee akan mengangkat masalah ini untuk didiskusikan.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 6 dan 6A Gunakan Prosessor MediaTek, Penurunan Kualitas Atau Peningkatan?
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR