Rangkaian radar pasif elektronik (PESA) radar IRBIS-E milik Su-35 diharapkan dapat bekerja baik melawan jet siluman.
Bahkan, menggunakan radarnya Su-35 diklaim mampu melacak hingga 30 target udara dalam jangkauan dari tiga sampai 402km.
Baca Juga : Tunjangan PNS Akan Naik Hingga 50 Persen, Makin Tertartik Ikut CPNS Tahun Ini Nih!
Namun, radar PESA lebih mudah dideteksi dan macet daripada radar Active Electronically Scan Array (AESA) yang sekarang digunakan oleh jettempur Barat.
IRBIS juga memiliki mode udara ke daratan yang dapat menunjuk 4 target di permukaan tanah saat menggunakan amunisi berpemandu presisi.
Selain itu, sistem biasa namun penting seperti tampilan multi-fungsi dan avionik fly-by-wire juga telah diperbarui secara signifikan.
Saat ini, Angkatan Udara Rusia hanya mengoperasikan empat puluh delapan Su-35.
Baca Juga : Bukan karena Hal Mistik, Inilah Alasan Mengapa Masyarakat Jawa Menganggap 'Sakral' Bulan Suro
Cina telah memesan dua puluh empat Su-35 dan Indonesia juga terindikasi ingin membeli delapan tahun ini, meskipun penandatanganan kontrak telah berulang kali ditunda.
Untuk biayanya sendiri diperkirakan berkisar antara $ 40 juta dan $ 65 juta.
Namun, kontrak ekspor telah berada di atas harga $ 80 juta per unit.
Melawan Generasi Kelima
Source | : | nationalinterest.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR