Persenjataan
Su-35 memiliki dua belas hingga empat belas cantelan senjata.
Pada jarak jauh, Su-35 dapat menggunakan rudal-rudal yang dipandu K-77M (dikenal oleh NATO sebagai AA-12 Adder), yang diklaim memiliki jangkauan lebih dari 193km.
Baca Juga : Dolar Diprediksi akan Kehilangan Kekuatannya Tahun 2025, Mata Uang ini yang Akan Menggantikannya
Untuk pertarungan jarak pendek, R-74 memiliki jangkauan lebih dari 40km, dan juga menggunakan teknologi dorong-vektor.
Rudal R-27 jarak menengah dan R-37 jarak jauh tambahan melengkapi pilihan rudal serangan udara Su-35.
Selain itu, Su-35 dipersenjatai dengan meriam tiga puluh milimeter dengan 150 putaran untuk memberondong atau dogfighting.
Flanker-E juga dapat membawa hingga tujuh belas ribu pon amunisi udara ke darat.
Secara historis, Rusia hanya menggunakan sedikit penggunaan amunisi berpemandu presisi (PGMs) dibandingkan dengan angkatan udara Barat.
Baca Juga : Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp15 Ribu, Ini 7 Perbedaan Kondisi Ekonomi 1998 dan 2018
Sensor dan Avionik
Perbaikan paling penting Su-35 atas pendahulunya mungkin dalam perangkat keras.
Hal ini dilengkapi dengan sistem penanggulangan elektronik Khiliny L175M yang kuat yang dimaksudkan untuk mendistorsi gelombang radar dan misil rudal.
Source | : | nationalinterest.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR