Intisari-Online.com - Orangtua memang betul-betul sosok yang hebat.
Limpahan kasih sayang mereka selalu kita terima tanpa pernah menuntut balas.
(Baca juga: Untuk Para Orangtua, Lakukan 6 Hal Ini Jika Anak Rewel saat Belajar Puasa!)
Namun sering pula, karena terlena dengan kasih sayang itu, kita sebagai anak lupa memikirkan perasaan mereka.
Perasaan-perasaan yang jarang mereka ungkapkan, namun sebetulnya mereka rasakan.
alah satunya adalah ketika anak-anaknya mulai beranjak dewasa.
Satu per satu akan meninggalkan rumah untuk studi, pekerjaan, dan menikah.
Ternyata, ada perasaan campur aduk yang kemungkinan besar mereka alami.
(Baca juga: Orangtua Bercerai saat Anak Masih dalam Kandungan, Benarkah Anak Tak Berhak Mendapat Warisan?)
Kondisi ini, seperti dilansir di mayoclinic.org, biasanya disebut sindrom sarang kosong (empty nest syndrome).
Sindrom ini bukanlah diagnosis klinis, namun sebuah fenomena yang umum dialami orangtua ketika anak-anaknya mulai meninggalkan rumah.
Perasaan campur aduk, antara sedih dan kehilangan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR