Selait yang disebutkan diatas jelas anggota militer milik Amerika lebih terlatih daripada militer Iran.
Namun, satu kemungkinanan yang bisa membuat Iran menang adalah sebab tidak ada prospek Iran meluncurkan perang konvensional melawan AS.
Teheran juga bukanlah ancaman militer konvensional terhadap Amerika.
Akan jauh lebih mungkin untuk bergantung pada operasi rahasia dan asimetris misalnya, serangan cyber atau teror terhadap target AS atau sekutunya di Timur Tengah.
Para pengamat umumnya sepakat bahwa invasi ke Iran akan jauh lebih menantang dan berdarah daripada Perang Irak.
Meskipun Saddam digulingkan dalam beberapa minggu, bertahun-tahun perang gerilya menyebabkan hampir 5.000 orang Amerika mati, puluhan ribu tentara terluka, dan ratusan ribu korban sipil.
Irak adalah negara yang jauh lebih kecil daripada Iran, dan daerahnya jauh lebih cocok untuk pasukan lapis baja AS yang membuat takut lawan-lawan mereka pada 2003.
Ini bukan hanya intervensi Timur Tengah, namun perang dengan Iran akan menjadi prospek yang menghancurkan bagi semua orang yang terlibat.
Source | : | newsweek.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR