Intisari-Online.com - Mungkin belum banyak yang tahu bila dulu paus punya ukuran yang kecil, seperti yang terlihat dari fosil-fosil yang ditemukan.
Pertanyaannya, kenapa sekarang paus punya ukuran sepanjang dan sebesar bus TransJakarta gandeng bahkan lebih?
Harap diketahui, paus yang terdampar di Seram beberapa waktu yang lalu punya ukuran hingga 23 meter—setara dengan ukuran bus TransJakarta gandeng.
Paus biru sendiri punya ukuran maksimal lebih dari 33 meter.
Berdasarkan riset terbaru, proses paus menjadi mamalia raksasa disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian memengaruhi penyebaran makanan favoritnya: ikan krill dan ikan kecil lainnya.
Perubahan iklim disebut sebagai faktor utama.
Perubahan iklim disebut membuat ikan krill yang semula tersebar luas di alutan menjadi konsentrasi wilayah tertentu.
Untuk mendapatkannya, paus harus bergerak sejauh mungkin. Nah, di perjalanan inilah mamalia raksasa ini menyantap sejumlah besar sekaligus agar efesien.
Lambat laut, tubuh paus pun membesar sekaligus memanjang. Paus pun punya baleen alias balin yang membantu menyaring makanan, membuat paus bisa memakan 1 pon ikan krill sekaligus.
Balin merupakan sistem penyaringan makanan di dalam mulut paus. Sistem ini bekerja ketika paus membuka mulutnya di bawah permukaan laut dan menghisap air.
Tapi perubahan iklim bukan satu-satunya faktor, paling tidak itu menurut penelitian Jeremy Goldbogen dari Universitas Stanford.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR