Baca juga: CIA Tidak Akan Lagi Menggunakan Program Vaksinasi untuk Kegiatan Spionase
Kisahnya dimulai pada tahun 1961. Waktu itu ia bertugas mengantarkan visa-visa ke kedutaan-kedutaan asing yang berkedudukan di Washington. Dalam tugasnya tersebut, Mrkva tentunja pernah mengunjungi kedutaan besar Ceko.
Sebagai orang peranakan Ceko, dengan sendirinya ia lebih bebas dan lebih tebal rasa “persaudaraan"nya dengan pejabat-pejabat kedutaan Ceko dari pada dikedutaan lain.
Setiap kali Depaiternen Dalam Negeri — tempat Mrkva bekerja — mengirimnya ke kedutaan Ceko, maka dengan gembira diterimanya tugas tersebut. Ia bisa ngobrol-ngobrol dengan orang-orang Ceko yang “ramah-ramah" itu dan terutama dengan si Zdenek Pisk; sekretaris ketiga kedutaan.
Pisk orangnya ramah, tidak sombong meskipun menjadi sekretaris ketiga Dubes Ceko. Sering Mrkva diundang menghadiri resepsi kenegaraan yang diadakan di kedutaan Ceko, dirumah tinggal pejabat-pejabat kedutaan Ceko dan malahan sering pula ia “ditraktir" makan di restoran-restoran terkenal.
Baca juga: Dua Raksasa Internet Marah Gara-gara “Ulah” Spionase AS
Pendek kata, banggalah Mrkva bisa memiliki “sobat kental" yang cukup tinggi jabatannya lagi ramah-tamah itu.
Pada suatu hari Pisk mengutarakan “isi hati"nya kepada Mrkva. Ia baru terbuka matanya setelah Pisk yang baik hati itu “buka kartu". Ternyata keramahtamahan plus kebaikan hati itu tidak cuma-cuma disodorkao kepadanya.
Pisk minta bantuaa Mrkva agar sudi membantunya mengumpulkan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh pemerintah Ceko. Untuk itu Mrkva dijanjikan uang — tidak disebutkan jumlahnya, menebus rumah Mrkva yang sudah digadaikannya, membayarkan ongkos-ongkos operasi puteri Mrkva dan malahan akan “mentraktir" Mrkva sekeluarga untuk melancong kenegeri asal orang tuanya, Cekoslovakia.
Meskipun Mrkva peranakan Ceko, kesetiaannya terhadap Amerika tidak dapat diragukan, yang sudah dianggapnya tanah airnya sendiri. Kasak-kusuk yang dilansir oleh Pisk dilaporkannya kepada atasannya.
Baca juga: Inilah William F. Raborn, Agen yang Diklaim Sebagai 'Mata-mata Paling Berbahaya di Dunia' oleh CIA
Tidak lama kemudian ia menerima berita dari FBI yang bunyinya, “Terima tawaran orang-orang Ceko tadi.” Hal ini berarti ia harus main “intel-intelanan” dengan komplotan mata-mata komunis. Sekali “sandiwara"nya diketahui mereka, jiwanya pasti terancam.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR