Kalau Whalen tertarik kepada Sergei karena "orangnja menarik", sebaliknja Sergei “melekat” pada Whalen karena ada maunya. Akhirya sang udang yang tadinya masih dibalik batu, kelihatan wujudnya.
Pada suatu hari Sergei mengutarakan isi hatinya – entah bagaimana caranya, Whalen yang sudah “jatuh hati" masuk perangkap.
Sedjak awal tahun 1959, mulailah Whalen “membantu" sahabatnya dengan mengirimkan macam-macam info, terutama mengenai rahasia-rahasi kemiliteran Angkatan Darat A.S.
Hal ini tidak sulit diperoleh Whalen, sebab sejak tahun 1957 ia diangkat menjadi Wakil Kepala intell dari Staf Gabungan Angkatan Bersenjata A.S. Dan belakangan menjadi Kepala, yang terutama berurusan dengan ahli-ahli negara asing untuk dipekerjakan pada proyek-proyek kemiliteran (dan proyek-proyek perindustrian).
Mulai saat tersebut, rahasia-rahasia dari Pentagon “bocor" terus. Menurut tuduhan pihak FBI, ia membocorkan rahasia persenjataan nuklir, peluru kendali, laporan intell militer dan analisanya, kekuatan pasukan A.S. di Eropah, rencana kesiapsiagaan, rencana pertahanan.
Baca juga: Tangguh, Kuat, dan Terkenal Gesit, Inilah Mata-mata Perempuan Rusia Paling Terkenal di Masa Perang
Bahkan catatan tentang kepribadian jenderal-jenderal A.S beserta kemampuannya masing-masing juga di “derma"kannya kepada kaum komunis.
Mengingat Whalen kini sudah menjadi alat dari jaringan mata-mata Soviet, maka hubungan antara Whalen dan komplotan KBG tersebut tidak boleh terang-terangan lagi. Harus dicari tempat “rendezvous" yang lebih “safe".
Pilihan pihak KGB ialah ditempat parkir sebuah “Topsera" yang letaknya cuma satu kilometeran dari rumah Whalen. Dalam waktu-waktu yang sudah diatur kontak antara Whalen dengan komplotan komunis berlangsung disitu, seolah-olah kebetuIan.
Kira-kira satu tahun lamanya Whalen menjadi alat KGB, sebelum Sergei dipanggil pulang. Sebelum berpisah, “sahabat" ini memperkenalkan Whalen kepada salah seorang pejabat di Kedutaan Besar Soviet yang berkedudukan di Washington juga.
Baca juga: 'Agen Mata-mata' Cantik Rusia Ini Tawarkan Seks Demi Bisa 'Tembus' Organisasi Penting AS
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR