Menurut tim, kombinasi gen yang kuat dari kedua spesies piton dapat menciptakan hibrida dengan kekuatan lebih.
Selain itu, hibrida juga memiliki kemampuan untuk hidup di berbagai lingkungan dan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim.
Piton India umumnya hidup di dataran tinggi dan kering, sementara piton Burma lebih menyukai air dan suka tinggal di hutan sungai atau padang rumput yang tergenang.
"Fakta yang paling memprihatinkan adalah populasi ular Burma yang besar dan terus tumbuh. Hal ini bisa merugikan populasi hewan lain," ujar penulis studi terkemuka Margaret Hunter, ahli genetika di Survei Geologi AS, kepada ABC News.
Tentang spesies Kedua ular merupakan spesies invasif atau bukan berasal dari negara bagian AS.
Menurut National Geographic, Piton Burma berasal dari Asia Tenggara dan dapat tumbuh hingga lebih dari tujuh meter dengan berat 91 kilogram.
Ular ini termasuk ular berukuran besar yang dipelihara seseorang.
Sementara itu, piton India berukuran lebih kecil dan dapat bergerak lebih cepat dibanding piton Burma. Ular ini berasal dari India, Sri Lanka, Pakistan, dan Nepal. (Gloria Setyvani Putri)
Baca juga: Kisah Reuni Singa dan Tuannya yang Berpisah Selama 7 Tahun Ini Bikin Hati Meleleh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Kekuatan Lebih, Ular Piton Burma di Florida Ternyata Hibrida".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR