Baca Juga: Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan
Selain itu, Anton beralasan, banyak pihak antusias dengan keberadaan Wisma Atlet ini.
Selain lokasinya strategis di tengah kota, juga potensial ditingkatkan fungsinya menjadi percontohan transit oriented development (TOD).
"Pemerintah tinggal melakukan tambahan infrastruktur transportasi apakah dibangun halte Trans Jakarta, terminal bus umum atau lainnya.
Jika itu dilakukan, inilah sebenar-benarnya konsep TOD.
Baca Juga: Jangan Sekalipun Starter Mobil Dalam Keadaan AC Menyala Kalau Tak Mau Rugi!
Yang lain kan masih wacana dan belum jadi," tutur Anton menjawab Kompas.com, Rabu (29/8/2018).
Untuk diketahui, terdapat sepuluh menara di dalam Kompleks Wisma Atlet Kemayoran.
Tiga menara pertama dibangun di atas lahan seluas 135.000 meter persegi di Blok C-2 dengan jumlah total 1.932 unit.
Sementara, tujuh menara lainnya dibangun di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi dengan total 5.494 unit.
Setiap unit merupakan tipe 36 yang dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. (Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Harga Ideal Wisma Atlet Kemayoran Jika Dilepas ke Pasar"
Baca Juga: Kulit Leher Belakang Menebal dan Terlihat Hitam? Hati-hati Itu Tanda Penyakit-penyakit Ini Lho...
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR