Intisari-Online.com – Jika Anda penggemar makanan jadul, saat berada di Solo, datanglah ke Toko Roti Ganep. Usia toko ini sudah lebih dari 128 tahun tapi penganan yang dijual nyaris tak mengalami perubahan, yakni roti kecik.
(Baca juga: Segarnya Minuman Khas Solo Gempol Pleret Pak Suhar, yang Sedang di Solo Wajib Mencobanya)
Perintis toko ini adalah pasangan Tjan Tiong San dan Auw Lik Nio. Raja Keraton Surakarta, Paku Buwana X, memberi nama toko ini Ganep, merujuk pada panggilan kesayangan Auw Lik Nio, yang tak lain kakak ipamya, yaitu Nyah Ganep.
Toko sekaligus pabrik roti ini tidak pernah pindah tempat sejak didirikan. Tetapi toko ini berulang kali mengalami bencana.
Semasa perang kemerdekaan, toko yang kala itu sudah dikelola generasi ketiga, rusak. Banjir besar di tahun 1966 juga memporakporandakan Ganep. Terakhir, kerusuhan Mei 1998 telah menghancurleburkan bangunan tersebut.
Meski berulang kali mengalami bencana, toko ini tetap bertahan hingga sekarang.
Kini Toko Ganep sudah melewati lima generasi. Andalannya tidak pernah berubah yakni roti kecik. Roti ini terbilang khas karena hanya toko ini yang membuat dan menjualnya di Solo.
Roti kecik merupakan kue kering yang berbahan baku tepung beras. Rasanya renyah dan manis tetapi tak semanis kue atau roti masa kini.
Penganan ini cocok buat oleh-oleh karena tahan lama. Usia kedaluwarsanya saja bisa sekitar satu tahun. Padahal tanpa bahan pengawet apa pun.
Menurut Emi Yuniawati, manajer pemasaran dan promosi Toko Roti Ganep, keawetan roti kecik karena penganan ini sama sekali tidak mengandung minyak.
Tepung beras ketannya pun digoreng sangrai, tanpa minyak. Roti kecik memang makanan yang sederhana. Hanya ada tiga bahan yang diperlukan untuk membuatnya, yaitu tepung beras ketan, kuning telur, dan gula.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR