Pembunuhnya mencoba menikam diri. Ia ditangkap polisi Meksiko.
Ia mengaku orang Belgia bernama Jacques Mornard Mercader alias Mornard alias Jackson menyatakan kepada kepala polisi rahasia Jenderal Leandro Sanchez Salazar bahwa ia lahir di Teheran tanggal 18 Pebruari 1904 sebagai putera duta Belgia untuk Teheran, Robert Mornard.
Katanya pada umur 2 tahun ia dibawa ke Brussels oleh orangtuanya. Tahun 1914 ia pergi ke Paris bersama ibunya, Henriette Vanderdresch.
Ketika Perang Dunia I berakhir ia kembali ke Brussels untuk menamatkan sekolahnya di sebuah sekolah Jesuit.
Atas saran ayahnya ia masuk sekolah militer kerajaan di Dixmude dan lulus 2 tahun kemudian. Ia belajar di Ecole Polytechnique di Paris dan katanya ikut kuliah jurnalistik di Sorbone.
Ia menikah dengan Henriette van Prouschdt di Brussels tahun 1934 tetapi menceraikan isterinya tahun 1939.
Dua tahun kemudian di Paris ia bertemu dengan Silvia Ageloff, saudara perempuan sektetaris Trotsky, hal ini memungkinkan ia masuk ke lingkungan pemimpin revolusioner ini.
Menurut polisi Meksiko, Silvia yang ketika itu tinggal di AS memperoleh visa yang memungkinkan si pembunuh masuk ke Meksiko.
Baca juga: Dituduh Selundupkan Data Pembuatan Bom Atom ke Uni Soviet, Pasangan Yahudi Ini Berakhir Tragis
Mercader berganti nama, dari Mornard menjadi Jackson dan menetap di Meksiko. Di tempat ini ia mendapat pekerjaan.
Silvia memperkenalkannya kepada Trotsky sebagai "tunangannya" dan Jackson menjadi "orang dalam" di villa Trotsky.
Identitas sejati si pembunuh ini tetap tidak diketahui sampai lama. Kini diketahui bahwa ia bernama Ramon Mercader, lahir di Barcelona, Spanyol tanggal 7 Pebruari 1914.
Ibunya kelahiran Kuba bernama Caridad del Rio. Si ibu ini seorang komunis militan dan isteri tidak resmi seorang jenderal GPU bernama Leonid Eifingon.
Baca juga: Perang Vietnam, Perang yang Menjadi Ajang Uji Coba Jet-jet Tempur Buatan Amerika dan Uni Soviet
Walaupun nama sejati si pembunuh sudah diketahui dan walaupun partai-partai komunis kini mengakui bahwa Stalin memerintahkan pembunuhan ini, tidak banyak yang diketahui tentang Mercader.
Apakah ia cuma pembunuh bayaran ataukah agen penting dalam dinas rahasia Uni Soviet?
Betulkah ia pengikut Trotsky yang kecewa seperti pengakuannya, yang memutuskan sendiri untuk membunuh "si pengkhianat"?
Mengapa ia mencoba bunuh diri setelah meremukkan tengkorak korbannya? Mengapa pula berbulan-bulan ia menolak keluar dari penjara setelah masa hukumannya habis?
Sesudah bebas ia pergi ke Moskwa untuk bekerja sebagai penterjemah. Ia dikirim ke pelbagai negara komunis.
Tahun 1977 ia dijadikan "Pahlawan Bintang Emas dari Uni Soviet". Setahun setengah yang lalu ia tiba di Havana, Kuba. Ia meninggal di sana tanpa banyak diketahui orang. (AFP)
Baca juga: Cessna 172, Pesawat Terfavorit di Dunia yang Sukses Mengecoh Sistem Radar Soviet
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR