Mereka tinggal di Coyoacan yang pernah menjadi benteng Cortez. Letaknya kira-kira 50 km dari Mexico City.
Baca juga: 3 Senjata Uni Soviet yang Ditakuti Nazi, Salah Satunya Jet ‘Si Bungkuk’!
Walaupun sudah jauh dari Moskwa, tetapi tuduhan-tuduhan yang ia lancarkan tetap merisaukan pejabat-pejabat Kremlin.
Karena insaf akan ancaman terhadap jiwanya, ia bertindak hati-hati. Polisi dan kawan-kawannya menjaganya.
Ia mengurung diri di balik dinding-dinding tebal, pintu-pintu bergembok dan bergrendel.
Di tempat ini, percobaan pembunuhan yang pertama terhadap Trotsky terjadi pada bulan Mei 1940. Seorang pelukis pro Stalin bernama Siqueiros (David Alfaro) mengepalai komando bersenjata dalam penyerbuan ke benteng Trotsky.
Trotsky dan isterinya ternyata bisa lolos walaupun diberondong 200 tembakan.
Baca juga: Cantik Namun Mematikan, Inilah Roza Shanina Sniper Wanita Terbaik Milik Soviet
"Mereka ingin membunuh saya karena semua orang tahu bahwa saya sedang menulis biografi Stalin yang akan menimbulkan sensasi," kata Trotsky.
"Josef Dzhugashvili Stalin mendalangi penyerbuan ini tetapi nasib menangguhkan kematian saya," tambahnya pula.
Penangguhan ternyata tidak lama. Tiga bulan kemudian, tanggal 20 Agustus 1940, pembunuh diijinkan masuk dari pintu depan.
Hari itu Trotsky mendiktekan sejumlah artikel pada sekretarisnya. Kira-kira pukul 5 sore, ia minum teh bersama isterinya dan pergi ke serambi terbuka di belakang rumah untuk memberi makan pada kelinci-kelincinya.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR