Menurut Bucks County Coroner's Office, hasil otopsi mengungkapkan jejak metadon, amfetamin, dan metamfetamin yang ditemukan dalam darah bayi yang menyebabkan kematiannya.
Pernyataan tertulis lebih lanjut mencatat bahwa pemeriksa otopsi mengatakan "RJ mencerna kombinasi obat fatal melalui ASI."
Menurut pernyataan tertulis, Samantha mengatakan kepada para peneliti bahwa ia telah diresepkan metadon sejak kehamilan untuk membantu mengelola kecanduannya terhadap obat penghilang rasa sakit opioid, tetapi tidak ada penyebutan obat lain.
Para peneliti mengatakan mereka menguji botol yang terakhir digunakan untuk memberi mimum RJ, serta kaleng susu formula, dan tidak menemukan jejak obat terlarang.
Baca juga: (Video) Pernah Lihat Bayi Gajah Meniru Gerakan Manusia? Begini Tingkah Lucunya yang Bikin Gemas!
Dalam siaran pers, Wakil Jaksa Wilayah Bucks Kristin M. McElroy mengatakan adalah mungkin bahwa Samantha dapat menghadapi tuntutan pembunuhan yang membawa hukuman seumur hidup.
Kantor kejaksaan tidak menawarkan komentar tambahan.
Sejak penangkapannya, Busico mengatakan, kliennya "benar-benar dalam keadaan depresi."
Ketika ditanya tentang penggunaan obat amphetamine atau methamphetamine oleh Samantha, Busico tidak mau berkomentar. (Adrie P. Saputra)
Source | : | Edition.cnn.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR