Advertorial
Intisari-Online.com -Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuding mesin pencari Google bias dan curang ketika menampilkan hasil penelusuran tentang dirinya.
Pria berusia 72 tahun itu menganggap Google hanya memperlihatkan berita negatif dirinya dan pemerintahannya.
"Pencarian Google untuk 'Trump News' hanya menampulkan hasi laporan dari Media Berita Palsu," kicaunya di Twitter, Selasa (28/8/2018).
"Dengan kata lain, mereka sengaja mencuranginya untuk saya dan lainnya," imbuhnya.
Trump turut menyuguhkan angka mengenai hasil pencarian Google.
Dia mengklaim 96 persen hasil untuk kata kunci "Trump News" berasal dari media nasional sayap kiri sehingga berbahaya.
"Google dan lainnya menekan suara Konservatif dan menyembunyikan informasi dan berita yang bagus. Mereka mengendalikan apa yang bisa dan tidak bisa kita lihat," cuitnya.
"Ini adalah situasi yang sangat serius, dan akan diatasi," tulis Trump.
Menanggapi kicuaan Trump, juru bicara dari Google mengatakan kepada Newsweek bahwa mesin pencarian tidak digunakan untuk mengatur agenda politik.
Dia menyatakan, perusahaan tidak menampilkan hasil yang bias terhadap ideologi politik mana pun.
"Ketika pengguna mengetikkan kata kunci ke penelusuran Google, sasaran kami memastikan mereka mendapat jawaban yang paling relevan dalam hitungan detik," katanya.
Trump memang berulang kali melakukan serangan terhadap media yang dianggapnya menyebarkan berita negatif tentang dirinya. Dia bahkan menyebut mereka sebagai media Fake News.
Dia pernah mengancam akan mencabut akreditasi jurnalis yang sering memberitakan dia secara negatif.
"Meski terdapat kesuksesan yang kami capai baik di ekonomi maupun sektor lainnya, 91 persen dari jaringan media itu memberitakan hal negatif tentang saya," kata Trump pada Mei lalu. (Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Tuduh Google Cuma Tampilkan Berita Negatif tentang Dirinya".