Intisari-Online.com - Sri Wahyuni akhirnya sampai juga di Jakarta. Ia berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta hanya untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. Tak mulus, Sri menemui banyak cobaan di perjalanan.
Dulu, Sri bernazar akan berjalan kaki ke Jakarta jika Jokowi menang Pemilu Presiden 2014.
Perempuan 46 tahun itu bahkan nyaris diperkosa di tengah perjalanan.
Sri atau yang akrab disapa Sule itu lupa di hari keberapa peristiwa itu menimpanya. Ia hanya ingat, langkah kakinya saat itu sedang menembus gelapnya malam melewati sebuah terminal bus.
“Ada sopir-sopir (kelihatannya) sedang minum kopi. Tapi ya kok baunya bukan kopi. Satu orang dari mereka menghampiri saya dan menarik tangan saya,” ujar Sule setelah bertemu Presiden Jokowi di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/5), dilaporkan Kompas.com.
Pria-pria paruh baya itu kemudian berceloteh tidak sopan ke Sule sambil tertawa.
“Ada yang bilang, ayo dimandiin. Nanti mandi bareng-bareng. Ya Allah, dalam hati saya menangis karena saya tidak sangka perjalanan saya menunaikan nazar seperti ini,” ujar Sule.
Untung saja, tarikan tangan pria itu tidak kencang.
Sri pun berhasil kabur dengan cara berlari. Kakinya semakin bengkak dan lecet setelah berlari itu karena sudah berjalan cukup jauh.
Tidak hanya nyaris diperlakukan tak senonoh, ia juga sering dianggap orang gila oleh orang-orang yang melihatnya.
“Ada yang bilang saya gila, stres, gembel sampai saya dibilang pengemis,” ujarnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR