Ia melihat konsep ini ketika di Taiwan dan meminjam ide sebagai suatu cara untuk menghubungkan orang untuk bersatu lewat kapsul takdir ini.
Kandidat yang masih lajang diharapkan meninggalkan data kontak di kapsul.
Data itu harus diisi dengan informasi seperti nama, usia, tinggi dan berat badan, dan hobi.
Ada pula sebuah perkenalan diri singkat secara online di dokumen Google.
Kemudian Tang dan pacarnya perlu lima jam sehari untuk mengontak para lajang itu.
Mereka akan memeriksa keaslian para lajang tersebut dengan proses yang luar biasa seksama dan sulit.
Tang juga akan mengontak orang yang membeli kapsul.
Ia menawarkan mereka pilihan untuk memasukkan kembali informasi itu ke mesin seandainya mereka tidak menemukan seseorang yang mereka sukai.
Dilansir dari SoraNews24, Minggu (26/8/2018), mesin Kapsul Takdir dipasang tepat sebelum Hari Valentine tahun ini.
Segera saja mesin itu mendapat perhatian ke seluruh negeri dan orang-orang mulai berbagi pengalaman mereka di media sosial.
“Aku dengan mudah dapat menjual lebih dari 1.000 kapsul setiap harinya bila aku ingin, tetapi tidak aku lakukan,” kata Tang.
Ia bilang, dirinya ingin melihat orang-orang datang sambil lalu ketika mereka sedang santai.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR