Mereka benar-benar membunuh orang-orang untuk menjual mayat mereka dan menawarkannya ke seorang instruktur di sekolah anatomi swasta Edinburgh, menurut New York Academy of Medicine.
Setidaknya mereka berhasil memperoleh upah sebesar 8 Poundsterling (Rp151 Ribu), hingga 14 poundsterling (Rp264 ribu) untuk setiap tubuh yang dijual.
Harga tersebut cukup mahal pada waktu itu mengingat bayaran itu diterima pada tahun 1828.
Mayat-mayat tersebut dikirim kepada seorang dokter bernama Robert Knox.
Setelah kedua pembunuh ini ditangkap, mereka ditangkap dan negara mengubah sanksi terhadap perdagangan mayat-mayat manusia.
Selanjutnya kedua orang ini dijatuhi hukuman gantung dan dieksekusi dihadapan warga sebagai balasan atas kejahatan mereka.
Baca Juga : Kalashnikov Luncurkan Senapan Serbu Terbarunya AK-308, Lebih Hebat dari AK-47?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR