Maksud saya track ekonomi kita mengarah lebih baik.
Memang tantangan kita dalam membuat current account surplus adalah dalam primary income, jasa, dan neraca perdagangan.
Momentum menguatnya dolar AS ini sebenarnya sangat baik sekali untuk meningkatkan daya saing ekspor kita.
Dengan tren kenaikan suku bunga Amerika Serikat secara bertahap, karena ekonominya membaik, dalam konteks ini kita harus melihat sebagai sebuah peluang.
Sebab Amerika adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia sehingga diplomasi perdagangan kita ke Amerika harus kita perkuat.
Misalnya sawit.
Kita harus bisa ekspor sawit ke AS dan mengatakan minyak sawit kita adalah renewable resources.
Ini paling penting sehingga kuota kita lebih bagus dan hambatan produk kita ke AS lebih mudah dan longgar.
Mengapa sektor jasa sejak dulu sampai sekarang selalu defisit?
Sektor yang selalu menjadi faktor pengurang dalam current account memang adalah jasa. Ini adalah PR lama kita sejak dulu.
Sekarang pemerintah sedang bangun infrastruktur, pelabuhan, itu sebenarnya untuk menekan agar neraca jasa kita bisa lebih baik.
Baca juga: Bangga! Untuk Pertama Kalinya, Indonesia Masuk Negara dengan GDP Lebih Dari 1 Triliun Dolar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR