Intisari-Online.com - Seorang pria asal Cambridge, New York, AS, Goerge Bell, membeli lahan berhutan yang sebelumnya merupakan tempat permainan luncur-ski.
Lahan itu, yang masih ditumbuhi pohon-pohon pinus besar ketika dibeli Bell, tampak kurang terawat.
Ia khawatir lahan yang direncanakan untuk membangun resor itu masih ada binatang-bintang liarnya.
Untuk mengetahui lahannya masih sering dikunjungi dan dilintasi binatang liar atau tidak, Bell kemudian memasang kamera yang bisa merekam apa saja yang melintas di depan kamera itu.
(Baca juga: Seperti Kereta Hantu, Inilah Gambaran Padatnya Pengguna Kereta Api Bawah Tanah di Tokyo)
Suatu kali Bell memeriksa hasil rekaman kameranya.
Ia memang tidak menemukan binatang berbahaya di lahannya tapi justru berhasil merekam sosok hantu berwujud anak kecil yang cukup cantik.
Merasa penasaran atas foto yang diyakini sebagai hantu itu, Bell lalu bertanya kepada warga yang tinggal di sekitar lahannya apakah mengenali foto si gadis kecil.
Tapi tak ada seorang warga pun yang mengenalinya.
Belakangan Bell bertemu dengan bekas pemilik lahan dan mereka ternyata mengenali foto sosok gadis kecil yang terekam di kamera.
Gadis kecil dalam foto itu ternyata cucu dari pemilik lahan yang terdahulu dan sudah meninggal karena kecelakaan saat menaiki kereta luncur salju.
Keluarga yang telah kehilangan seorang cucu itu bahkan takjub melihat sosok mendiang cucunya bisa terekam kamera dalam kondisi masih bermain-main di lahan bekas arena luncur ski salju itu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR