Amerika Serikat sangat bergantung pada sensor canggih dan sistem komunikasi untuk memberikan jet tempur, kapal dan tentara gambaran lengkap tentang medan perang.
Selanjutnya mereka akan membuat banyak kebingungan dan menjadikannya sebagaii 'kabut perang'.
Namun, China berusaha untuk mennangkal 'kabut', tersebut dengan cara melumpuhkan kemampuan pasukan AS untuk mencari, mengidentifikasi, melacak, dan menargetkan.
China disebut telah menemukan sejumlah besar sistem gangguan elektronik untuk menurunkan komunikasi milik AS.
Senjata ini termasiuk energi terarah dan pengacau satelit, serta kemampuan membunuh kinetik langsung terhadap satelit di orbit bumi rendah.
PENANGKAL NUKLIR
Korea Utara bukan satu-satunya negara yang ingin meningkatkan teknologi rudal balistik antarbenua, China juga telah mengambil langkah besar untuk ini.
Laporan itu mengatakan Beijing telah berhasil mengembangkan generasi baru ICBM (Intercontinental Balistic Missile) padat bahan bakar, dijuluki DF-41.
Rudal itu diyakini dipersenjatai dengan sistem hulu ledak yang terpisah-pisah.
Ini dimaksudkan untuk menggantikan kekuatan ICBM cair yang ada di Cina, yang saat ini ditempatkan beberapa tempat di seluruh negeri.
Source | : | news |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR