Harga lampu LED memang lebih mahal dibandingkan lampu CFL (atau biasa dikenal lampu TL, lampu tabung). Namun dari pengujian obengplus.com, harga lebih mahal lampu LED terbayar setelah 1 tahun pemakaian dengan asumsi 1kWh = Rp1.000 (rumah tangga 2200 V)
Padahal, lampu LED tahan lebih dari setahun. Salah satu merek lampu LED malah memberi garansi tiga tahun.
Masalah lampu LED ada di cahaya yang tidak menyebar seperti lampu neon biasa. Cahaya lampu LED secara umum hanya menyebar ke arah bawah. Sehingga diperlukan tempat yang baik agar cahaya menyebar lebih luas.
Cahaya LED konstan
Sebelum mengganti lampu, ada baiknya memahami ilustrasi berikut ini. Mengunakan 1 lampu CFL 20W dengan cahaya 1.200 lumen, memerlukan power di atas 25W. Bila kebutuhan cahaya tidak terlalu besar bisa diganti dengan 1 lampu 9W LED yang lebih hemat dengan cahaya 600 lumen dan konsumsi power hanya 12W AC. Atau dapat dipasang 2 lampu 9W dengan konsumsi listrik yang sama seperti lambu neon.
Masing-masing lampu LED memiliki perbedaan tersendiri. Kadang desain lampu LED 9W dari produk A akan berbeda cahayanya dibanding lampu LED produk B.
Sebagai gambaran, untuk ruang tamu cukup besar dengan ukuran 5 x 5 meter disarankan mengunakan lampu LED 13W; ruang kamar tidur ukuran kecil dapat mengunakan lampu LED 9W.
Kamar mandi, tergantung kebutuhan. Bila membutuhkan cahaya sangat terang setidaknya 12W. Mengingat kamar mandi adalah ruangan cukup penting untuk menjaga kebersihan.
Sedangkan lampu LED depan umumnya mengunakan 7 – 9W. Bila ruang teras atau halaman cukup besar dapat mengunakan di atas 9W.
Penguna harus menentukan sendiri kualitas daya dan cahaya masing masing lampu LED. Cara paling mudah membeli dua kekuatan lampu LED berbeda seperti kekuatan 6, 8, 9 atau 10W, lalu dicoba sendiri untuk melihat kekuatan cahaya yang dibutuhkan. Barulah menentukan berapa watt lampu LED yang dibutuhkan untuk penganti lampu neon lama.
Tapi perlu diperhatikan, lampu hanyalah satu dari sekian perangkat yang menggunakan listrik di rumah. Masih ada peralatan lain yang lebih rakus listrik seperti infografis di bawah ini.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR