Baca juga: Alami Kekurangan Pangan yang Kronis, Warga Venezuela Curi Hewan di Kebun Binatang Untuk Dimakan
Sama dengan menggambar
Osmel Sousa meninggalkan mmah ortu-nya di Kuba saat berusia delapan tahun. Sejak masih murid sekolah, dia sudah suka menggambar boneka. Menginjak dewasa, profesinya pun membuat ilustrasi wanita untuk agen-agen periklanan.
"Kalau saya tidak sreg dengan hasil suatu gambar, hidungnya misalnya, maka akan saya hapus dan gambar ulang. Saya kira prinsip tindakan operasi kecantikan tidak beda dengan alat penghapus itu tadi."
"Sebelum bergabung dengan Organisasi Miss Venezuela, saya pernah ingin menjadi ahli bedah plastik," kata Sousa sambil menarik kemejanya keluar dari celana memperlihatkan lemak di sekitar pinggul. "Minggu depan ini mau saya singkirkan. Lipposuction (sedot lemak)."
Di Venezuela, operasi plastik biikan hal tabu seperti di Eropa. Boleh dikatakan, 60% wanita muda berusia 18 – 21 tahun, dari keluarga berkecukupan, melakukan operasi kecantikan.
Baca juga: Diancam Rudal Nuklir Korea Utara, Donald Trump Justru Ancam Intervensi Venezuela
"Untuk hidung biayanya AS $ 5.000, untuk memperbesar buah dada AS $ 6.000," kata dr. Eduardo Krulig. Eduardo yang juga Presiden Akademi Bedah Kosmetik International itu sudah amat sering "mereparasi" "wanita muda peserta kontes.
Tindakan yang paling minimal adalah memperbaiki gigi. Moises Koswan sudah 15 tahun berprofesi sebagai dokter gigi di sekolah itu.
"Sodl desain senyum, saya paling bertanggung jawab," katanya. Di hadapannya berbaring Miss Amazonas. "Gigi-gigi besar dan simetris membuat senyum terlihat menyejukkan."
"Kalau bagian dalam yang tidak rata, tidak masalah," kata dokter itu lagi. Miss Amazona pun memperlihatkan senyumnya yang sempurna lewat sebuah kaca kecil.
Baca juga: Bom Bikinan Rakyat Venezuela Ini Tidak Bikin Celaka, Cuma Malu. Ini Sebabnya.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR