Tetapi berburu makanan dengan sedikit energi tidaklah sama dengan berburu dalam keadaan lapar.
Baca Juga: Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya
“Kalori yang mereka dapatkan dari berburu tidaklah mudah didapat, membuang-buangnya tanpa alasan bukan strategi yang baik," kata Roach.
Kemalasan dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim kuno dikutip dalam siaran pers sebagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kepunaham H. erectus.
Tetapi mungkin juga kepunahan itu memiliki hubungan dengan perubahan iklim.
Tapi mungkin juga tidak, Susan Anton, profesor antropologi di New York University berpendapat bahwa H. erectus bisa saja kalah saing dengan spesies Homo lainnya.
"Anda harus memikirkan bahwa kepunahan bukan berasal dari ketidakmampuan H. Erectus mengatasi lingkungan, tapi ada spesies lain yang lebih mampu mengatasinya," kata Anton.
Bagaimanapun cara kepunahan H. Erectus, itu seharusnya tak dijadikan fokus perdebatan, karena penelitian sesungguhnya juga tak berfokus di situ.
Melainkan mengeksplorasi teknologi Acheulean.
Baca Juga: Negeri Sembilan Malaysia Tenyata Mengadunya ke Minangkabau Juga
Yakni alat prasejarah yang dibuat dari mineral dan batu oleh H. Erectus yang ditemukan di situs penggalian Semenanjung Arab.
Source | : | popsci.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR