Sementara dua tentara lagi terluka di antara kubu sekutu dan Jerman.
Resimen yang dipimpin Sersan Hollis kemudian melakukan serangan balik yang mampu memaksa Jerman menyetujui gencatan senjata yang langsung dimanfaatkan untuk menyelamatkan dua tentara Inggris yang terluka.
Reputasi Sersan Hollis terus dikenang di kemiliteran Inggris, angka 100 tentara Jerman yang dia bunuh selama Perang Dunia II dicatat.
Meski banyak dipuji Hollis tak pernah menganggi dirinya sebagai seorang pahlawan.
Dia menganggap dirinya hanya sebagai orang yang beruntung.
(Baca juga: Division Wiking: Pasukan Panser Maut Nazi Yang Personelnya Justru Bukan Orang Jerman)
"Jika saya tak ada di sana, maka orang lain akan melakukan hal-hal yang saya kerjakan," kata dia.
Pada 2014 setelah pendaratan Normandia, sebuah patung Stanley Hollis sedang dikerjakan di kampung halamannya di Middlesbrough.
Sayang Hollis tak bisa menyaksikan patung itu berdiri, sebab dia sudah meninggal dunia pada 1975.
(Ervan Hardoko)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Kisah Perang: Stanley Hollis, Prajurit yang Tak Bisa Dibunuh Nazi.”
Baca juga: Agar Siap Lawan Pasukan Khusus AS, Pasukan Elit Turki Digembleng Mati-matian dan Brutal
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR