Mereka yang berpikiran negatif tidak bisa bermain dengan baik. Ini memang bagaikan lingkaran setan. Jalan keluarnya bukan bermain dengan ngotot, karena ketegangan memperburuk kontrol motorik yang halus. Permainan yang baik dan terkonsentrasi merupakan hasil alamiah dari keyakinan dan perasaan yang positif.
Namun, informasi yang bermacam-macam juga bsia menyesatkan. Jadi, silakan atlet memilih dan mencoba metodenya sendiri.
Sebab jiwa dan kepekaan setiap individu berbeda, dan setiap olahraga mempunyai aturan permainan yang berbeda pula. Pada jenis olahraga tertentu, misalnya yang berhubungan dengan alam, seperti ski, selancar angin, atau terjun payung, peraturan permainannya lebih kompleks.
Apa yang dipelajari bisa terganggu kalau atlet tidak memusatkan perhatian pada peraturan.
Baca juga: Belum Genap Berusia 20 Tahun, 4 Atlet Indonesia Ini Sudah Dipersiapkan Tampil di Asian Games 2018
Lima langkah menuju prestasi
Berikut ini 5 langkah yagn bisa dilakukan sendiri oleh atlet agar bisa mencapai prestasi yang diinginkan.
Lakukan monolog
Monolog akan memotivasi diri untuk melakukan hal-hal yang benar. Selain itu, hal negatif bisa dihindari, sementara hal positif mendukung. Jangan pernah berkata, “Pukulan saya jelek.” Tapi, “Pukulan berikutnya akan lebih baik.”
Instruksi diri sendiri
Ini merupakan perintah terhadap diri sendiri. “Saya mampu melakukannya” merupakan contoh perintah yang benar. Caci maki selama atau setelah pertandingan tidak ada gunanya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR