Saat mengelilingi Kompleks Candi Penataran, Anda dapat menyisakan tiga bangunan candi yang masih memperlihatkan bentuk mereka, yaitu Candi Angka Tahun, Candi Naga, dan Candi Induk.
Candi Angka Tahun dapat Anda lihat di halaman depan. Karena kondisinya masih utuh, candi ini menjadi semacam ikon Kompleks Candi Penataran.
Pada ambang pintu candi ini Anda dapat melihat pahatan angka tahun 1291 Saka (1369 M). Anda juga dapat melihat patung Ganesha di dalam candi dan relief Matahari atau Suryocondro di langit-langitnya.
Candi Naga dapat Anda lihat di halaman tengah. Di depan candi berbahan batu andesit ini terdapat semacam altar berukuran cukup luas.
Menurut Didik Priatmadi, juru pelihara Candi Penataran, dulunya altar tersebut merupakan tempat penghormatan benda-benda pusaka yang ditempatkan di Candi Naga.
Candi Induk dapat Anda lihat di halaman belakang kompeks candi. Bagian candi induk yang masih utuh terdiri atas tiga tingkat. Pada tingkat pertama Anda dapat menyaksikan relief yang menggambarkan sebagian dari cerita Ramayana.
Relief ini dibuat secara prasawiya, sehingga Anda harus membaca ceritanya berlawanan dengan arah perpuratan jarum jam.
Para tingkat dua anda dapat melihat relief cerita Krenayana yang dibuat secara pradaksina, sehingga pembacaan ceritanya harus searah dengan perputaran jarum jam. Pada tingkat tiga Anda hanya dapat melihat patung naga dan singa bersayap.
“Diperkirakan candi induk ini memiliki lima tingkat. Waktu ditemukan Raffles pada tahun 1815, puncaknya sudah rutuh. Kemudian pada masa penjajahan Belanda, dilakukan rekonstruksi menyusun puncak yang sudah runtuh di bawah,” jelas Didik.
Hasil rekonstruksi yang hingga kini belum berhasil memperlihatkan bentuk aslinya itu kini dapat Anda lihat sisi kanan Candi Induk.
Di Kompleks Candi Penataran Anda juga dapat melihat banyak sisa-sisa bangunan yang telah runtuh.
Di halaman depan misalnya, Anda dapat melihat sisa-sisa bangunan bale (pendopo) agung (berupa bagian bawah pendopo), tempat pendeta pemimpin upacara (berupa empat umpak), dan pendopo teras (berupa bagian bawah pendopo).
Selain itu, Anda juga dapat melihat dua bangunan yang menjadi bagian Candi Penataran tapi berada di luar kompleks candi. Keduanya adalah kolam mata air di belakang Candi Induk dan Candi Petirtan di sisi kanan jalan menuju Kota Blitar, sekitar 300 m dari kompleks Candi Penataran.
Do & don’t:
Candi Penataran:
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR