"Perasaan saya tadi sangat bahagia, tapi gugup juga," ujar Tarrisa usai upacara.
Baca juga: Keunikan Paskibraka di Indonesia, dari Formasi Sampai Hukuman Untuk Bendera Terbalik
Pemusatan latihan dalam sebulan terakhir oleh TNI-Polri rupanya benar-benar telah membuat Tarrisa mengontrol segala perasaan yang meletup-letup di dada.
Dia memegang satu prinsip, harus tampil sempurna.
"Tetap harus dikontrol semua, harus fokus, harus tenang, harus nahan senyum juga. Alhamdulilah bisa," ujar dia.
Hal yang menguatkan dirinya adalah kedua orangtuanya juga hadir di upacara pengibaran bendera.
Baca juga: Kisah Jatuhnya Air Mata Fatmawati di Atas Bendera Pusaka yang Sedang Dijahitnya
"Selama tadi, saya ingat terus bahwa setelah ini akan bertemu orangtua. Itu yang buat saya fokus dan tenang," ujar Tarrisa yang menjalani karantina selama pemusatan latihan.
Setelah selesai upacara, Tarissa pun banyak mendapatkan pujian.
Salah satunya dari para pelatih dan pembinanya.
Ia mengaku sangat bahagia diapresiasi sedemikian rupa akan tugasny
Source | : | Antara,Kompas.com |
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR