Advertorial

Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Xiaomi Garansi Resmi dan Garansi Distributor

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Beda jenis garansi rupanya akan berpengaruh loh, berikut ini perbedaan ponsel Xiaomi garansi distributor dan garansi resmi.
Beda jenis garansi rupanya akan berpengaruh loh, berikut ini perbedaan ponsel Xiaomi garansi distributor dan garansi resmi.

Intisari-online.com - Para pemburu ponsel Xiaomi di lapak online pasti pernah mendengar tawaran handphone Xiaomi bergaransi resmi dan bergaransi distributor.Nah, mungkin yang menjadi pertanyaan, kok jadi banyak tawaran Xiaomi garansi resmi dan garansi distributor.Ya, Xiaomi garanasi distributor itu masuk ke Indonesia lewat importir umum, atas izin resmi dari kementrian terkait.

Produk seperti ini biasa disebut Garansi Distributor alias barang BM (Black Market).

Baca Juga:Jarang Diketahui, Begini Cara Mengetahui Penggunaan RAM pada Ponsel XiaomiSoal status barangnya, tetap asli produksi Xiaomi, bukan replika atau tiruan.Namun, Xiaomi garansi distributor ini memang tujuan awalnya untuk dipasarkan di Tiongkok sana.Nah, ketika masuk Indonesia tidak ada penyesuaian dengan standar di Indonesia baik software maupun hardware, sehingga ada beberapa fitur yang tidak bisa berfungsi.Hal ini bisa dibandingkan ada TKI dari Hongkong pulang ke Indonesia membawa smartphone yang beredar di sana, dan menemui masalah ada beberapa fitur hapenya tidak berfungsi, misalnya 4G tidak aktif.Tawaran Xiaomi garansi distributor memang lebih menggiurkan, karena pilihan modelnya lebih banyak, dan harganya jauh lebih murah.Lalu apa sih bedanya Xiaomi garansi resmi dan garansi distributor?

Baca Juga :Inilah 4 Seri Ponsel Xiaomi yang Sebaiknya Tidak Anda Miliki di Tahun 2018 Ini1. Tak ada Google Play, Tak Bisa UpdateXiaomi garansi distributor biasanya memakai ROM versi Tiongkok (China), sementara Xiaomi garansi resmi sudah memakai ROM versi global.ROM ini bisa dibilang sistem Android yang ada di hape dan menjalankan semua fiturnya.Namanya juga ROM versi Tiongkok , maka biasanya hanya ada bahasa Tiongkok dan Inggris.ROM versi Tiongkok ini biasanya juga tak ada Google Play Store, tapi memakai Android Store ala Tiongkok .

Baca Juga :Mau Beli Ponsel Murah Tapi Spesifikasinya 'Mewah'? Coba Lirik 3 Ponsel Ini!Hal ini karena layanan Google diblokir di Tiongkok, termasuk juga aplikasi sosial media lain seperti Facebook, Twitter, WhatsApp.

Berikutnya, ROM Tiongkok ini tak bisa update MIUI, karena sudah dikunci pada ROM versi sana, sementara kita memakainya di Indonesia.Hal ini tentu saja merugikan, karena kita sebagai pengguna tak bisa menerima perbaikan-perbaikan yang diberikan lewat update.Update ini bisa dinikmati Xiaomi ROM global, berupa perbaikan beberapa fitur dan kinerjanya.Saat ini, Xiaomi garansi distributor ini umumnya sudah ada bahasa Indonesia dan ada Google Play karena dibekali ROM distributor.Masalahnya, ROM distributor ini tetap tak bisa menerima update, jadi ya terima saja kinerja apa adanya.2. ROM tidak stabilKarena disediakan oleh distributor, maka ROM distributor ini tidak sebagus ROM global yang memiliki engineer dan programmer handal.Banyak pengguna menemui masalah dengan ROM distributor ini.Masalahnya mulai dari tiba-tiba ada aplikasi terinstall otomatis, hape restart sendiri, hape tiba-tiba mati, dan masalah lainnya.Karena masalah ada di ROM distributornya, maka solusi paling ampuh yaitu diisi (flashing) dengan ROM global.

Caranya memang cukup rumit sehingga butuh skill dan aplikasi yang khusus.Kalau sampai salah flashing, bisa terjadi mati total3. Layanan Purna JualIni perbedaan yang terlihat nyata.Dengan Xiaomi garansi resmi, jika ada masalah apa pun tinggal klaim garansinya ke service center Xiaomi.Kalau belum tahu, service center Xiaomi kini ada di banyak kota di seluruh Indonesia.Mulai dari kota besar hingga kota kecil seperti Pati, Pekalongan, Aceh, Palu, Jember, Solo, Kediri, Manado, Samarinda, dan seterusnya.Hal ini tentu memudahkan kamu kalau bertemu masalah dengan Xiaomi kamu.

Kalau Xiaomi garansi distributor, kamu harus membawanya ke toko tempat membelinya.Baru setelah itu, toko akan mengirimkannya kes distributor yang tak jelas di mana lokasi servisnya.Yang jelas, hal itu memakan waktu yang lama, dan belum tentu masalahnya selesai.Singkatnya, kalau kamu pegang Xiaomi garansi distributor, terima saja apa adanya.Kalau ada masalah, kamu bisa berusaha sendiri ke tempat servis hape biasa, atau gabung dengan komunitas.Itu lebih baik daripada berharap pada servis di distributor. (Wahyu Subiyanto/Nextren)

Artikel ini pernah tayang di Nextren.Grid.ID dengan judul "Ini Perbedaan Xiaomi Garansi Distributor vs Garansi Resmi, Hati-Hati Ya!"

Artikel Terkait