Saat demam, seluruh tubuh pria menjadi panas, termasuk testis.
Membutuhkan waktu selama 72 hari dari sperma mulai kembali diproduksi dan akan dikeluarkan melalui ejakulasi.
Oleh karena itu, jika seorang pria mengalami demam selama dua hari biasanya jumlah sperma akan pulih dan berada dalam jumlah normal pada jangka waktu 2 hingga 3 bulan ke depan.
6. Alkohol dan Kafein
Setiap minuman beralkohol dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa menyebabkan penurunan kualitas dan jumlah sperma.
Bukan hanya sperma yang akan terpengaruh, akan tetapi alkohol juga bisa membuat gairah seksual menurun dan menyebabkan impotensi.
Dikutip dari Prevention, pria yang menenggak lima minuman atau lebih dalam seminggu memiliki 33 persen jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang hanya meminum 1 hingga 5 minuman setiap minggunya.
Tak hanya alkohol, kafein yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menurunkan jumlah sperma.
Untuk itu, batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dengan hanya mengonsumsinya 1 sampai 2 cangkir per hari.
7. Terkena Senyawa Kimia
Bahan kimia dan beracun seperti pestisida, pelarut, dan berbagai logam berat dapat menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan risiko kelainan sperma.
Oleh karena itu, para pria yang bekerja di daerah yang setiap harinya terkena racun perlu mengenakan pakaian pelindung dan masker wajah untuk menghindari paparan langsung dari berbagai bahan kimia berbahaya.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR