Selain itu, merokok dengan menggunakan bahan selain tembakau, ganja misalnya telah terbukti dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
3. Menyimpan Ponsel di Saku Celana
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive BioMedicine menyatakan bahwa menyimpan ponsel di saku celana bisa menurunkan produksi sperma.
Peningkatan suhu dan aktivitas elektromagnetik pada handphone bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma, tingkat motilitas (gerakan sperma), dan bentuk sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menaruh ponsel di tas.
Sebanyak 47 persen kasus dengan kondisi ini telah ditemukan terutama pada pria yang menyimpan ponselnya di saku celana sepanjang siang hari.
Baca juga: Ini Alasan Tidak Boleh menyimpan Daging Ayam di Rak Kulkas Paling Atas
4. Kurang Tidur
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Fertility & Sterility menemukan bukti bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam semalam memiliki sperma yang berpeluang 31 persen lebih rendah untuk membuahi sel telur dibandingkan dengan mereka yang memiliki cukup tidur yakni sekitar 7 sampai 8 jam per malam.
Namun, tidur yang terlalu lama juga tidak bagus untuk kesuburan.
Oleh karena itu, cobalah untuk menerapkan pola tidur yang cukup yakni sebanyak 7 sampai 8 jam per malam untuk mendapatkan manfaat maksimal.
5. Demam
Elaine de Quadros, DHSc, seorang pengawas laboratorium andrologi dan laboratorium bersertifikat di The Fertility & Pusat IVF Miami menyatakan bahwa mengalami demam tinggi bisa menyebabkan terjadinya gangguan produksi sperma sementara pada seorang pria.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR