Apalagi selama ini setiap kali militer AS akan melakukan agresi terhadap suatu negara selalu membentuk pasukan koalisi.
Tindakan Trump itu jelas sangat berisiko karena pada kenyataannya saat berlangsung Perang Korea, baik pasukan Korsel dan AS beberapa kali berhasil dipukul mundur oleh pasukan Korut.
Dalam Perang Vietnam (1955-1975), militer AS yang bertempur dengan sekutunya bahkan dikalahkan secara memalukan.
Perang melawan terorisme global yang digelar AS dan Sekutunya di kawasan Irak dan Afghanistan juga belum menunjukkan kemenangan bagi AS.
Ambisi Trump yang sudah gatal menyerang Korut bahkan lebih berisiko jika Korut tidak hanya menyerang daratan AS tapi justru menyerang Korsel.
Serangan Korut atas Korsel ini sulit dicegah karena sudah beberapa kali daratan Korsel diserang oleh meriam altileri Korut.
Baik militer AS maupun Korsel yang selalu siaga ternyata gagal mengantisipasi gempuran artileri itu.
Militer Korut hingga saat ini merasa tak gentar dengan ancaman Trump dan menyatakan siap menyerang AS pula.
Namun jika secara tiba-tiba militer Korut justru menyerang Korsel dengan rudal nuklir atau senjata kimia akibatnya akan sangat mengerikan.
Source | : | www.cnn.com,www.cbc.ca |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR